ARTIKEL IKAN HIAS : INFO AKUARIUM AIR LAUT
Terumbu karang yang tertata indah, anemon laut yang unik, ikan hias yang eksotik, sungguh ! daya tarik yang luar biasa. Duduk santai sambil memperhatikan ikan hias air laut lengkap dengan anemon dan terumbu karangnya pada sebuah dunia mini yang namanya akuarium membuat kita merasa nyaman dan betah berlama-lama menikmati keindahan dunia bawah laut tanpa harus diving. Yang kita perlukan adalah membuat sebuah akuarium, membeli air laut plus dengan pasirnya, anemon, terumbu karang/koral, dan sejumlah ikan hias, atau ; yang lebih praktis kita membeli 1 (satu) paket akuarium lengkap termasuk jasa penataan reef-nya (yang ini harganya tidak dapat dikatakan murah).
Faktor yang penting untuk diperhatikan adalah :
Pastikan ekosistem akuarium air laut sudah stabil sebelum memasukkan ikan ke dalamnya, sebab ekosistem yang belum stabil akan menyebabkan ikan stress dan berumur pendek.
Diusahakan kepadatan penghuni akuarium diatur sedemikian rupa, sebab bila terlalu banyak penghuninya akan meningkatkan risiko kematian ikan berikut terumbu karangnya.
Perhatikan kelengkapan akuarium seperti pengatur suhu air, filter, lampu, pompa udara harus selalu dipelihara, sebab suhu air yang tidak sesuai, ph air yang rendah, atau kadar oksigen minim akan meningkatkan risiko kematian ikan.
Faktor pengetahuan dan ketelatenan hobiist juga sangat menentukan terutama pemula. Pengetahuan yang baik tentang akuarium air laut bila tidak dibarengi dengan ketelatenan dalam merawat akuariumnya, atau ketelatenan yang tidak dibarengi dengan pengetahuan yang cukup ; kedua-duanya akan mengakibatkan penghuni akuarium (terumbu karang, anemon dan ikan) akan cepat mati.
Oleh karena itu, sebelum memastikan untuk memiliki akuarium air laut di rumah ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu :
Siapkan pengetahuan yang cukup tentang teknik memelihara terumbu karang dan ikan hias air laut (baca literatur, bertanya kepada ahlinya, atau sharing dengan sesama hobiist.
Siapkan kesanggupan untuk secara rutin memelihara/membersihkan/mengontrol akuarium air laut yang faktanya relatif lebih sulit daripada akuarium air tawar.
Beberapa fakta yang secara umum dijumpai :
Faktor yang penting untuk diperhatikan adalah :
Pastikan ekosistem akuarium air laut sudah stabil sebelum memasukkan ikan ke dalamnya, sebab ekosistem yang belum stabil akan menyebabkan ikan stress dan berumur pendek.
Diusahakan kepadatan penghuni akuarium diatur sedemikian rupa, sebab bila terlalu banyak penghuninya akan meningkatkan risiko kematian ikan berikut terumbu karangnya.
Perhatikan kelengkapan akuarium seperti pengatur suhu air, filter, lampu, pompa udara harus selalu dipelihara, sebab suhu air yang tidak sesuai, ph air yang rendah, atau kadar oksigen minim akan meningkatkan risiko kematian ikan.
Faktor pengetahuan dan ketelatenan hobiist juga sangat menentukan terutama pemula. Pengetahuan yang baik tentang akuarium air laut bila tidak dibarengi dengan ketelatenan dalam merawat akuariumnya, atau ketelatenan yang tidak dibarengi dengan pengetahuan yang cukup ; kedua-duanya akan mengakibatkan penghuni akuarium (terumbu karang, anemon dan ikan) akan cepat mati.
Oleh karena itu, sebelum memastikan untuk memiliki akuarium air laut di rumah ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu :
Siapkan pengetahuan yang cukup tentang teknik memelihara terumbu karang dan ikan hias air laut (baca literatur, bertanya kepada ahlinya, atau sharing dengan sesama hobiist.
Siapkan kesanggupan untuk secara rutin memelihara/membersihkan/mengontrol akuarium air laut yang faktanya relatif lebih sulit daripada akuarium air tawar.
Beberapa fakta yang secara umum dijumpai :
- Sebagian besar ikan hias air laut belum dapat dibudidayakan (investasi mahal, dan teknologi budidaya yang belum dikuasai (kompas, 21 Agustus 2010)).
- Pemburu ikan hias air laut kadang mengabaikan kelestarian terumbu karang (ikan hias air laut hidup bersama terumbu karang, jadi untuk menangkap ikan pemburu merusak terumbu karang, atau menggunakan peledak berdaya rendah atau potas).
- Umur ikan hias air laut yang ditangkap langsung dari habitat aslinya relatif pendek. Tidak jarang umurnya kurang dari 3 bulan, bahkan hanya beberapa hari saja. Faktor penyebabnya antara lain human error dalam pemeliharaan, daya tahan ikan yang ditangkap dengan potas/peledak berdaya rendah, atau ikan mengalami stress berlebih sehingga tidak mau makan, atau tersangkut di koral karena gerakan tiba-tiba, atau usia ikan ketika ditangkap sudah dewasa.
- Anemon laut yang bentuknya unik serta eksotik ternyata memiliki kerentanan tinggi terhadap suhu dan kondisi air, sehingga umurnya relatif lebih pendek dari ikan itu sendiri. Anemon laut sampai sekarang (th 2012) tidak dapat dibudidayakan.
- Terumbu karang umumnya tumbuh dengan intensitas sinar matahari yang cukup. Pertumbuhannya relatif lambat dan memerlukan waktu yang lama. Bahkan pemerintah memiliki program untuk memperbaiki ekosistem laut dengan merehabilitasi terumbu karang yang sudah banyak rusak akibat eksploitasi. Pada dasarnya spesies ikan hias air laut sangat banyak berikut populasinya, tetapi karena penangkapannya ceroboh pada akhirnya terumbu karang yang rusak. Hal tersebut karena pemburu ikan hias di perairan dangkal (pada saat air laut surut) berpacu dengan waktu pasang air laut pada saat mencari ikan hias disela-sela terumbu karang, sehingga cara yang paling cepat adalah dengan mencongkel terumbu karangnya supaya ikan tidak dapat bersembunyi dan mudah ditangkap.